Minggu, 18 Maret 2012

HITUNG 'DOSA' ANDA PADA BUMI!


Bumi ini adalah anugerah Tuhan yang tak terhingga selain nafas dari kehidupan kita ini. Namun kepentingan manusia yang seakan tiada henti mengakibatkan berbagai pengaruh baik yang positif maupun negatif terhadap bumi. Terkadang kita lupa bahwa bumi kita ini adalah rumah kita, yang memang seharusnya kita jaga dengan baik. Kita hanya ingat bahwa bumi ini adalah bagaikan supermarket segala ada yang siap memenuhi segala kebutuhan hidup kita. Namun sekali lagi, apakah pernah kita berpikir hal kecil apa yang sudah kita lakukan terhadap rumah kita ini?

Sebuah situs di internet mencoba untuk memberi gambaran seberapa 'jahat' kita dalam memperlakukan rumah kita ini. Dari data yang kita input ke dalam kuiz yang disediakan, akan muncul kadar 'dosa' yang kita perbuat terhadap bumi ini. Dosa? Apakah segala yang kita lakukan memberi pengaruh buruk pada bumi? Apakah bumi dibuat hanya untuk dibiarkan sehingga kita tidak merasa berdosa pada bumi? Semua itu bisa ditemukan jawabannya dengan mengisi kuisioner yang ada di www.myfootprint.org dan kita bisa melihat seberapa jauh kita telah menggunakan bumi ini untuk diri kita sendiri. Dan di akhir kuis setelah anda di 'vonis' sekian persen menggunakan bumi, akan ada tips bagaimana untuk mereduksi hal-hal yang sekiranya memberi pengaruh buruk bagi bumi dari tindakan anda. Sangat menarik dan menyenangkan, mari kita langsung menuju TKP dan reduksi  'dosa' kita..!
cheerrs buddy!

Selasa, 15 November 2011

Bekal-Nya Untuk Kita

Duduk di kamar kos sendiri sudah menjadi kebiasaan sehari-hari ditemani laptop dan modem untuk sekedar browsing bahan kuliah yang memang sudah menjadi kewajiban saya. Perasaan suntuk kadang datang karena lelah dan tak tau apa yang harus dilakukan atau kebosanan yang menghinggapi. Diam sejenak menarik nafas dalam-dalam menjadi salah satu solusi terbaik. 1...2...3....4..... nafas panjang dihirup dengan sedalam-dalamnya dan dihembuskan perlahan... namun tiba-tiba ada sesuatu yang melintas dikepala.....

Menghirup udara? Iya jelas karena kita mahluk hidup, kita butuh oksigen untuk bernafas agar tetap hidup. Kembali otak ini berpikir, seberapa banyak sih kebutuhan kita akan oksigen? Segera tangan ini mengetikkan huruf mencari tahu info tentang kebutuhan kita akan sebuah senyawa kimia berumuskan O2 tersebut. Info menyebutkan bahwa manusia dalam satu menitnya menghirup udara yang terdiri dari Oksigen (O2) dan Nitrogen (N2) sebanyak kira-kira 8 liter. Jadi dalam sehari manusia memerlukan 11.520 Liter udara. Perbandingan O2 dan N2 di udara adalah 1:4. Secara matematis perbandingan O2 dan N2 yang kita hirup dalam sehari adalah sekitar 2300 liter berbanding 9200 liter....WOW!

Belum cukup puas dengan hasil perkalian seperti itu, tangan ini kembali bekerja menyusuri dunia maya untuk mengetahui harga dari Oksigen dan Nitrogen yang kita hirup sehari-hari ini. Dan yang ini hasilnya mencengangkan! Oksigen dan Nitrogen diperjualbelikan dengan harga Rp 25.000/liter (per bejana 1x1x1m pada tekanan 1 bar). Jadi jika dikalkulasi kebutuhan Oksigen kita sehari adalah Rp 25.000x 2300 = Rp 57.500.000, sedangkan untuk Nitrogen  adalah Rp 25.000 x 9200 = Rp 230.000.000. Total udara yang kita hirup sehari itu bernilai Rp 287.500.000!!!...WOW...WOW...WOW!!!

Tidak terbayangkan sebelumnya jika tiap hari kita mengkonsumsi sesuatu yang sangat tinggi nilai ekonomisnya dengan gratis. Apalagi jika angka tersebut dikalikan dengan jumlah hari selama kita hidup, sampai hari ini sudah berapa harga yang seharusnya kita bayar? 

Saya memang bukan seorang ahli kimia apalagi expert matematika. Hanya saja kadang kala diam sejenak dan melihat diri lebih kedalam memberi sebuah inspirasi untuk membuka wawasan lebih luas. Dan lewat tulisan ini saya mengingatkan diri saya kembali, bahwa ini adalah bekal dari-Nya buat kita di dunia, dan saya memang sudah seharusnya bersyukur untuk itu.

.............4.....5...6....kembali menghirup udara lebih dalam lagi.....

PUNYA PIRINGAN CD/DVD BEKAS? KREASIKAN MEREKA..!

Hari minggu siang nampaknya cukup baik untuk acara membersihkan kamar... Kapan lagi disela kesibukan yang tak kunjung berhenti. Saya pun mulai bergerak dengan sedikit malas untuk merapikan segala benda yang ada di kamar kos berukuran 3x3 m (sebelum dipotong kamar mandi) ini. Tak banyak barang memang, namun perhatian saya tertumbuk pada seonggok benda yang nampaknya sudah tidak bisa digunakan lagi. Benda itu adalah CD (Compact Disc) bekas yang sudah rusak. 


Benda bulat terbuat dari polycarbonat dan berlapis aluminium ini nampak banyak bertumpuk menunggu untuk ditindaklanjuti. Tidak ada fungsi utamanya lagi karena sudah tidak terbaca oleh optik readernya. Dengan segera saya ambil tumpukan CD bekas tersebut dan saya kumpulkan kembali sambil berpikir sebaiknya diapakan selain dibuang benda yang awalnya ditemukan oleh James T. Russell dan dipatenkan tahun 1970 ini. 
Beberapa saat mencari melalui media maya, akhirnya teman-teman yang kreatif memberi banyak masukan dan berbagi cara untuk mengkreasikan CD bekas tersebut ketimbang dibuang dan akhirnya hanya menambah jumlah limbah yang semakin hari sudah semakin sulit ditampung oleh bumi kita ini. Adapun beberapa kreasi yang bisa dibuat antara lain adalah: 
 









Ternyata dengan sedikit sentuhan kreatifitas, bisa membuat barang yang sudah tidak berguna, memiliki fungsi lain dan mungkin juga nilai komersial. So guys, jangan buang piringan CD bekas kalian, kreasikan lebih dari apa yang ada disini. Selamat berkreasi kawan..!

Senin, 26 September 2011

Mengenal Solmisasi, 7 Nada Penyusun Jutaan Karya Musik


Anda seorang musisi? Atau seorang penyanyi? Atau juga seorang komposer lagu? Atau setidaknya seorang penikmat musik? Oke, yang mana pun anda, pernahkah anda tahu bahwa sebuah lagu terdiri dari nada-nada penyusun yang disebut solmisasi. Solmisasi dalam musik dikenal memiliki 7 anak tangga nada yang sering kita dengar dengan DO RE MI FA SOL LA SI. Nah, tahukah anda bagaimana asal muasal kata DO RE MI FA SOL LA SI tersebut?

Rabu, 21 September 2011

Kreatif Mengolah Botol Bekas Air Mineral


Bagi anak kost semacam saya, pasti pernah sesekali membeli air mineral dalam kemasan botol plastik baik yang besar maupun kecil. Nah biasanya botol-botol bekas kemasan air mineral tersebut anda kemanakan? 
Dibuang? Didaur ulang? Dibakar? Dijual kembali? Jawabannya bisa yang manapun bukan? Nah, untuk kondisi dunia seperti sekarang ini yang lebih menekankan pada kondisi ramah lingkungan , sebaiknya botol-botol plastik bekas tersebut tidak dibuang sembarangan. Akan lebih baik jika di daur ulang atau dimanfaatkan untuk kegunaan lain.

Selasa, 20 September 2011

Pengemis... Si Kaya yang Dipandang Sebelah Mata


Siang itu sepulang kuliah bersama seorang kawan, saya duduk di sebuah warung menikmati nasi pecel dan tempe mendoan. Nikmatnya lumayan terasa, hingga beberapa saat kemudian seorang bapak berumur sekitar 45 tahun dengan pakaian dekil mendatangi kami dengan mengucap beberapa kata. Dilihat dari penampilannya, sepertinya bapak ini adalah seorang pengemis. Dan ya, benar saja bapak itu menengadahkan tangan pada kami tanda meminta sesuatu. Saya menghentikan suapan nasi pecel kedalam mulut saya dan kemudian mencoba meraih tumpukan tempe mendoan yang ada di meja warung. Saya tawarkan sebiji tempe mendoan untuk bapak tersebut dengan maksud memberi sebagai pengganti uang. Namun bapak tersebut menolak dan berucap pada saya, "Kasih saja saya uang, den". Dengan sedikit bingung, saya kembalikan lagi mendoan ke piring asalnya, dan kami biarkan bapak tersebut berlalu setelah beberapa saat tidak ada respon lebih lanjut dari kami.

Jumat, 09 September 2011

Kuaci Ternyata Kaya Manfaat

Salam,
Kegiatan libur kali ini lebih banyak saya isi dengan menonton DVD dan sesekali browsing di internet. Ditemani secangkir kopi dan sepiring biskuit serta kadang juga Kuaci. Ya, Kuaci...

Pasti sebagian besar kawan sudah pernah mendengar nama cemilan yang satu ini. Rasanya memang agak asin namun gurih, dan seni dari kuaci ini adalah cara mengupasnya yang harus penuh dengan kesabaran. Kuaci memiliki berbagai jenis yakni kuaci biji semangka, biji labu kuning dan biji bunga matahari. Dari ketiga ini yang paling baik adalah kuaci labu kuning dan bunga matahari karena rasanya yang tawar. Kuaci biji semangka cenderung asin sehingga harus rajin dan cermat mengupasnya supaya garamnya tidak ikut termakan.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More